Sebenarnya warna-warni itu bukanlah warna-warni pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat ada tetesan air bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Nah dari foto yang diambil dapat kita lihat bahwa matahari berada di sebelah sayap pesawat yang berada di depan turis tersebut.
Lalu mengapa warna-warni tersebut muncul?
Sebenarnya warna warni tersebut disebabkan oleh kaca jendela pesawat. Cahaya dari matahari menerangi lanskap dan berjalan melalui jendela. Saat melalui jendela pesawat itulah sebagian cahaya terpolarisasi. Tingkat polarisasi tergantung pada sudut dari matahari, dan terbesar pada 90 °.
Jendela pesawat biasanya memiliki setidaknya satu lapisan plastik tebal. Proses produksi, atau strain dalam jendela, membuat plastik sedikit anisotropik, yang berarti sifat-sifatnya akan berbeda dalam arah yang berbeda.
Secara Optik, jendela pesawat adalah apa yang dikenal sebagai birefringent atau pembias ganda. Sederhananya, ini berarti jendela membagi cahaya yang masuk ke dalam menjadi dua sinar, yang terpolarisasi dan dibiaskan pada sudut yang berbeda. Hal ini menyebabkan warna, atau panjang gelombang, dalam cahaya terbagi.
Baca Juga:
Source
0 Response to "Benarkah Diatas Pelangi?"
Posting Komentar