10 Cara Budidaya Ikan Guppy - Dari semua jenis ikan hias, para penggemar peternakan, tanpa diragukan lagi, ikan guppy adalah yang paling populer, paling dikagumi, berharga dan favorit menjadi petani, baik pemula, maju dan komersial. Tidak ada ikan akuarium yang memiliki banyak jenis selain ikan guppy.
Tidak ada ikan di penangkaran telah dibesarkan dengan sukses dari dataran danau-danau, ikan biasa-biasa saja, dalam keadaan liar, dengan ratusan spesies ekor mewah berwarna-warni dan eksotis sekarang ada yaitu ikan guppy.
Cara Budidaya Ikan Guppy |
Banyak penggemar sudah mulai melakukan budidaya ikan guppy hanya untuk bersenang-senang, dan sekarang telah menemukan jati diri mereka dan benar-benar terpesona akan keindahan ikan guppy, melalui pembiakan selektif, mereka telah mengembangkan berbagai ikan mewah dan benar-benar unik.
10 Cara Budidaya Ikan Guppy
Guppy atau ikan Poecilia reticulata adalah ikan yang mudah berkembangbiak. Habitat ikan guppy asli di danau dan sungai air yang tenang. Ikan ini juga dapat bertahan hidup di air payau yang memiliki kandungan garam tinggi.
Guppy yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar dan berkembang biak dengan cepat. Ikan Guppy dapat ditemukan di hampir semua air tawar di Indonesia.
Guppy Ikan populer sebagai ikan akuarium karena keindahan warna dan bentuk sirip. Terutama ikan jantan, karena hanya jantan yang memiliki sirip yang indah. Sedangkan ikan betina cenderung tikar dan kusam. Sama seperti ikan cupang.
Budidaya ikan Guppy tidak memerlukan infrastruktur yang mahal. Cukup dengan peralatan sederhana, kita dapat melakukan perkembangbiakan ikan ini.
Berikut ini Adalah Langkah-Langkah Budidaya Ikan Guppy.
1. Peralatan budidaya ikan guppy
Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara lain :
- wadah / tempat,
- Aerator
- Tanaman air.
Wadah atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya empat fungsi, yaitu :
- Pemisahan indukan 2 tempat,
- Pemijahan 1 tempat dilakunya perkawinan,
- Penetasan 1 tempat untuk penetasan,
- Pembibitan 1 peliharaan larva.
Ukuran luas wadah dapat bervariasi budidaya ikan guppy, disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk tempat pembibitandiperlukan lebih tinggi dari 50 cm.
2. Proses Pemilihan Indukan Ikan Guppy
Perbedaan jantan dan betina dapat dilihat dari penampilan fisiknya. betina guppy ikan bentuk lebih bulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki sirip yang menjumbai.
Sementara ikan jantan memiliki warna yang kontras dan bercahaya, tubuh lebih langsing dengan sirip menjumbai.
Betina ukuran tubuh ikan yang umumnya lebih besar daripada pejantan. Indukan siap untuk pemijahan setidaknya usia 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetik. Untuk mendapatkan hasil yang baik Pilih indukan unggul.
Selain itu, petani juga dapat mencoba untuk memilih indukan guppy yang ideal untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.
3. Pemisahan Indukan
Sebelum pemijahan/pembenihan, pejantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. pejantan dan betina ikan guppy ditempatkan dalam wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air dan diganti setiap 1-3 hari. Pergantian air tidak perlu semua, hanya menghabiskan sepertiga dari air dan tambahkan air baru.
Berbeda dengan proses Perkawinan pada umumnya, pemisahan dilakukan sambil di beri makan yang bermutu tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak sperma untuk pembuahan. Berikan makanan seperti daphnia atau moina sebanyak 2 X sehari. Hal ini memungkinkan percepatan bila proses pemijahan berlansung.
4. Proses Pemijahan ikan guppy
Sebelum pemijahan berlangsung kita harus menyiapkan wadah terlebih dahulu, wadah pemijahan diisi dengan air bersih yang telah diendapkan minimal 24 jam. Air hingga kedalaman 25 cm pemijahan.
Pemijahan padat penebaran wadah tidak lebih dari 30 individu / 100 liter air. Untuk ukuran akuarium lebar 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung 10 pejantan dan 20 betina ikan guppy.
Jika memungkinkan menyediakan tanaman air seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu. pemijahan ikan dapat dilakukan satu-satu atau dalam jumlah besar. Pemijahan dianjurkan karena lebih cepat, lebih ekonomis dan praktis. Komposisi pemijahan antara pejantan dan ikan betina biasanya 1: 5. Tapi jika Anda ragu semua perempuan dibuahi, komposisi dapat diubah 1: 2. Masukkan induk betina pertama di pagi hari.
Kemudian pada sore hari bisa menempatkan induk jantan. Pada pemijahan, tidak semua ikan bertelur pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan berlanjut selama 4-7 hari. Perempuan segera dipisahkan dibuahi ke dalam wadah penetasan.
5. Proses Penetasan Benih
Penetasan wadah diisi dengan air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air harus dijaga dengan mengganti air dengan air yang baru ketiga setiap 1-3 hari. Feeding untuk membendung setiap 2 hari dalam bentuk daphnia atau moina.
Embrio tumbuh dalam perut sampai siap untuk dilahirkan. Panjang kehamilan, mulai dari pemijahan sampai kelahiran berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri ikan guppy hamil dapat dilihat setelah 2 minggu proses pemijahan. Tanda daerah gelap di bagian bawah anus terdapat tanda bercak kelahiran dan perut sedikit meningkat. Jika tidak ada karakteristik hamil, mengambil indukan untuk pembibitan kembali.
Ikan guppy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga perempuan bisa hamil sampai 1-3 kali dalam satu konsepsi. Waktu yang diperlukan dari pertama kehamilan kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu. baca juga manfaat ikan salmon
Dalam satu kelahiran, ikan guppy dapat menghasilkan 3000-10000 telur akan tetapi telur belum tentu semua menetas sempurna. Remaja harus segera dipindahkan ke pendederan benih. Jika tidak, mungkin kelaparan orang tua makan.
6. Pendederan Benih
Kolam harus ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada ikan guppy. Biasanya mereka menggunakan akuarium berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah pembibitan.
Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk berlindung. Berikan aerasi di akuarium. Isi akuarium dengan air sampai 40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.
7. Pemberian Makanan
untuk ikan yang baru menetas tidak perlu di berikan makan tambahan terlebih dahulu karena masih terdat sisa makan yang masih menempel di perunya selama kurang lebuh 3-5 hari. Setelah itu, benih dapat diberikan makanan tambahan berupa Artemia ikan (udang-organisme) atau kutu air (Daphnia dan moina) yang telah disaring. Setelah lebih dari 20 hari, dapat di beri kuning telur rebus dan cacing sutra.
8. Ikan Siap Di Piara Dalam Akuarium
Ikan yang sudah berumur 20 hari dapat dibedakan antara pejantan dan betina. Hanya ikan jantan yang dijual sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina yang digunakan sebagai idukan dan istirahat di kadang-kadang. Ikan Guppy bisa dikatakan matang dan mampu bersaing dengan kawanan setelah usia satu bulan.
Keberhasilan budidaya ikan guppy ditentukan oleh jumlah kelahiran ikan jantan. Karena hanya ikan jantan menarik sebagai ikan hias akuarium. Pria memiliki sirip yang lebar dan warna yang menarik.
9. Penjualan Ikan
Ikan dapat di pasarkan di pasar ikan hias atau melalui media online dan lain-lain untuk mendapat penghasilan dari budidaya ikan hias Ikan Guppy.
10. Selamat Mencoba
Itulah Penjelsan Tentang Cara Budidaya Ikan Guppy Semoga Artikel Ini Bermanfaat bagi kita Semua :D dan Selamat Mencoba Semoga Berhasil :v
0 Response to "10 Cara Ampuh Budidaya Ikan Guppy"
Posting Komentar