Sekali lagi Indonesia harus bangga dengan prestasi salah satu anak bangsanya. Pertemuan Ni Wayan Mertani dengan bule asal Belanda ternyata memberikan keberuntungan tersendiri bagi gadis pemulung berusia 16 tahun asal Karangasem Bali ini.
Ni Wayan Mertani atau yang kerap disapa Sepi ini hanyalah sosok gadis desa yang kurang beruntung. Hidup tanpa sosok ayah sedari kecil, membuatnya hidup di dalam garis kesengsaraan. Ia pun pindah ke gubuk di tepi Pantai Amed, Kabupaten Karangasem, Bali bagian timur bersama ibu dan adiknya.
Setiap pulang sekolah, Sepi menjual makanan dan juga memulung barang bekas demi membantu ekonomi keluarga. Keadaan itu dilakukan olehnya karena sang ibu sudah sakit-sakitan.
Hingga suatu saat ia bertemu dengan turis asal Belanda bernama Dolly. Nah, Dolly meminjaminya kamera untuk belajar memotret. Udah gitu gan, tanpa sepengetahuan Sepi, Dolly mendaftarkan hasil jepretan foto itu ke lomba foto internasional yang diadakan Yayasan Anne Frank di Belanda dengan tema, ‘Apa Harapan Terbesarmu’.
Unbelievable gan, foto jepretan Sepi yang berobjek ayam sedang bertengger di pohon singkong karet berhasil mengalahkan 200 peserta lainnya dari berbagai negara, sekaligus menobatkannya menjadi pemenang. Keberuntungan itu tak ada yang tau gan, jadi nggak ada salah kalau kita terus percaya dengan keajaiban Tuhan.
Foto Ni Wayan Mertani :
Hasil Foto Ni Wayan Mertani:
Penilaian juri tentang foto ini:
The jury said about this photo: "The shape of the tree, the one chicken up in the branches, the color and light. They all work in its favor. All of this relays the photographer’s reality through subtle symbolism".Sumber Artikel
0 Response to "Ni Wayan Mertani, Gadis Pemulung yang Menjuarai Foto Tingkat Internasional"
Posting Komentar