Ikan koki merupakan komoditi ikan hias yang sudah di budidayakan secara komersial di indonesia. Ikan koki merupakan salah satu ikan hias yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. banyak varian jenis ikan koki yang sudah di budidayakan. Berikut adalah cara budidaya ikan koki.
Cara Budidaya Ikan Koki |
Langkah - Langkah Cara Budidaya Ikan Koki
1. Pemilihan Induk Koki- Induk yang baik dan siap dipijah memiliki panjang tubuh mencapai 7 cm (minimal) atau sebesar telur bebek dan memiliki umur lebuh dari 7 bulan.
- Pilih yang bertubuh ideal, dengan ekor yang lebar, sirip yang tegak saat bergerak, kepala kecil dan sisik yang indah atau tidak rontok.
- Untuk mendapatkan benih larva yang berwarna-warni, maka induk harus memiliki tubuh yang polos tapi berbeda antara jantan dan betina, misalnya betina berwarna putih jantan berwarna kuning.
- Induk ikan yang dapat dipijahkan situasinya mesti sehat. lincah serta sudah matang gonad.
2. Ciri Induk Jantan
- Jika diurut di bagian perut dapat keluar cairan berwarna putih susu
- Terdapt benjolan kecil warna putih pada tutup insang atau kadang-kadang pada jari-jari pertama sirip dada
- Bentuk dubur oval serta kecil
3. Ciri Induk Betina
- Jika diurut di bagian perut dapat keluar cairan kuning berbentuk telur ikan koki
- Di bagian perut agak membesar
- Bentuk dubur besar serta bulat
4. Cara pemijahan ikan koki
- Akuarium atau kolam yang bersih diberi air kemudian diendapkan kurang lebih satu hari satu malam, kemudian taruh eceng gondok di dalamnya untuk melekatkan telur.
- Pilih induk yang telah matang gonad lalu dimasukkan dalam kolam
- Pemijahan terjadi pada sore hari, biasanya keesokan pagi telur sudah menempel pada eceng gondok.
- Lalu induk bisa dipindahkan ke kolam penampungan induk untuk kemudian dipijahkan 1 bulan lagi. Biarkan telur sampai menetas, jaga agar tidak terkena suhu yang terlalu ekstrim dan jauhkan dari hewan pemangsa yang ada.
5. Penetasan Telur Ikan Koki
Proses penetasan ini dapat berlangsung lebih dari dua hari dan apabila telur yang ditetaskan ternyata ada yang tidak bisa dibuahi akan membusuk serta tidak lagi menetas.
Telur yang membusuk ini akan ditumbuhi oleh jamur. Suhu air bagi telur yang mengalami proses pembuahan tersebut juga harus diperhatikan, suhunya hanya boleh berkisar antara 24 sampai dengan 28 0C.
Jika perlu tambahkan suplai oksigen untuk aquarium agar larva yang ada didalamnya bisa mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Telur yang membusuk ini akan ditumbuhi oleh jamur. Suhu air bagi telur yang mengalami proses pembuahan tersebut juga harus diperhatikan, suhunya hanya boleh berkisar antara 24 sampai dengan 28 0C.
Jika perlu tambahkan suplai oksigen untuk aquarium agar larva yang ada didalamnya bisa mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
6. Pemeliharaan Benih Ikan Koki
- Setelah 2 sampai 3 hari maka telur akan menetas, pada hari ke 3 benih ikan sudah dapat di beri makan berupa kutu air yang telah kita saring.
- Setelah berumur 15 hari, benih mulai bisa diberi makan cacing rambut sebagai tambahan kutu air.
- Jaga ketinggian air 10 - 15 cm dengan pergantian air satu minggu sekali, air diganti dengan air yang diendapkan lebih dahulu.
- Gunakan eceng gondok untuk melindungi benih dari sinar matahari yang terik.
7. Pembesaran Ikan Koki
Pembesaran dilakukan setelah benih berusia 1 bulan, Pada saat pembesaran akan memerlukan banyak sinar matahari, maka eceng gondok dikurangi makanan masih berupa cacing rambut, diberikan pagi hari jika ada sisa sore harinya diangkat setelah usia ikan 4 bulan lebih, maka ikan sudah dikatakan calon induk, ikan jantan dan betina bisa dipisahkan untuk di pijah pada usia 8 bulan.
8. Pemberian Pakan
Dosis pemberian pakan tidak di anjurkan secara berlebihan dengan tujuan tidak menciptakan kondisi buruk di dalam air, terutama jika memberikan makanan buatan. Dosis makan an yang umum diberikan dalam satu hari berkisar antara 3 – 5 persen dari berat total ikan yang dipelihara.
Makanan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi diberikan secara bertahap. Jumlah makanan yang diberikan pada setiap waktu makan tergantung dari frekuensi pemberian.
Artinya, jika frekuensi pemberian makanan dilakukan empat kali sehari, maka jumlah yang diberikan pada setiap waktu makan adalah 1/4 dari dosis yang telah ditentukan.
8. Pemberian Pakan
Dosis pemberian pakan tidak di anjurkan secara berlebihan dengan tujuan tidak menciptakan kondisi buruk di dalam air, terutama jika memberikan makanan buatan. Dosis makan an yang umum diberikan dalam satu hari berkisar antara 3 – 5 persen dari berat total ikan yang dipelihara.
Makanan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi diberikan secara bertahap. Jumlah makanan yang diberikan pada setiap waktu makan tergantung dari frekuensi pemberian.
Artinya, jika frekuensi pemberian makanan dilakukan empat kali sehari, maka jumlah yang diberikan pada setiap waktu makan adalah 1/4 dari dosis yang telah ditentukan.
0 Response to "10 Cara Mudah Budidaya Ikan Koki Untuk Meningkatkan Ekonomi"
Posting Komentar