Hal tersebut dibuktikan oleh Neelima Vallangi, penulis dari BBC Travel. Dia memulai perjalanan dari Maharashtra Bhimashankar Wildlife Reserve yang berlokasi 100 km dari Kota Mumbai. Sebenarnya, tujuannya adalah ingin melihat bagaimana keeksotisan Western Ghats.
Western Ghats membentang dari pantai barat India, dari negara bagian Gujarat ke daerah selatan Kerala. Rangkaian pegunungan ini diselimuti hutan hujan yang jadi rumah bagi harimau, macan tutul, macan kumbang hitam dan gajah Asia, serta aneka flora dan fauna endemik lainnya. Bahkan, umur Western Ghats lebih tua dari Pegunungan Himalaya.
Kembali ke Vallangi, dia melakukan trekking untuk menelusuri Western Ghats. Tentu tidak sampai semua wilayahnya, dia hanya mendatangi beberapa titik saja terutama wilayah yang dihuni oleh suku Ahupe.
Vallangi memasuki hutan yang rimbun nan hijau. Sayang, jalanannya banyak yang berlumpur dan licin karena hujan yang tak henti. Terang saja, dia pergi ke sana kala itu saat bulan September yang mana sedang dalam periode musim hujan. Musim hujannya sendiri, berlangsung dari Juni sampai Oktober.
Malam pun tiba, Vallangi dan rombongannya begitu lelah karena stamina terkuras habis. Mereka yang dijadwalkan tiba di perkampungan suku Ahupe pada sore hari, malah baru sampai di malam harinya.
Namun yang tak disangka, ada pemandangan yang tak biasa di depan mata Vallangi. Begitu dia memperhatikan beberapa batang pohon yang terjatuh dan ada di atas tanah, matanya makin terbelalak. Batang-batang pohon itu bercahaya!
Vallangi kaget bukan kepalang ketika melihatnya. Cahayanya berwarna hijau yang benar-benar jelas terlihat dan menyala bagaikan lampu. Bukan cahaya dari kunang-kunang, tapi cahanya muncul dari batang pohon.
Hutan bercahaya saat gelap
Setelah ditelusuri, cahaya tersebut berasal dari jamur bioluminescent. Jamur yang bisa mengeluarkan cahaya berwarna hijau karena reaksi rekasi kimia di dalamnya. Jamurnya masuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang memiliki kemampuan bioluminescent.
Jika dilihat siang hari orang takkan mengira Ranting Ini akan Menyala di malam hari
Saat musim hujan, jamur tersebut memang tumbuh dengan subur. Cahaya berwarna hijau yang dikeluarkannya bertujuan untuk menarik serangga agar bisa menyebarkan spora sebagai respon untuk bertahan hidup. Bagi Vallangi dan traveler lainnya, fenomena ini tentu sangat unik!
Usut punya usut, pada zaman dulu, Western Ghats merupakan tempat yang diyakini sakral bagi suku Ahupe. Jelas saja, mereka melihat banyak cahaya hijau di dalam hutannya saat malam hari dan membuat mereka tidak berani masuk lebih dalam. Dalam jangka waktu yang lama, cahaya hijau di hutan Western Ghats dikenal sebagai misteri!
Asal tahu saja, ternyata tidak banyak hutan di dunia yang memiliki jamur bioluminescent yang bisa mengeluarkan cahaya. Sejauh ini selain Western Ghats, hanya hutan di Ribeira di Sao Paulo juga memiliki jamur tersebut.
0 Response to "Misteri Hutan Bercahaya di Western Ghats"
Posting Komentar